Quality
Function Deployment (QFD) adalah sebuah metodologi dalam proses perancangan dan
pengembangan produk yang mampu mengintegrasikan voice of costumer ke dalam
proses perancangannya. QFD didesain untuk membantu para perencana agar dapat
fokus pada karakteristik dari produk maupun layanan yang ada dari sudut pandang
segementasi pasar, perusahaan, atau kebutuhan pengembangan teknologi. Quality
Function Deployment (QFD) pertama kali dikembangkan di Negara Jepang pada tahun
1996 oleh Dr. Yoji Akao.
Definisi
QFD
Quality Function Deployment (QFD) adalah metodologi dalam proses perancangan dan pengembangan produk atau layanan yang mampu mengintegrasikan ‘suara-suara konsumen’ ke dalam proses perancangannya. QFD sebenarnya adalah merupakan suatu jalan bagi perusahaan untuk mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan serta keinginan konsumen terhadap produk atau jasa yang dihasilkannya. Berikut ini dikemukakan beberapa definisi Quality Function Deployment menurut para pakar :
1) QFD merupakan metodologi untuk menterjemahkan keinginan dan kebutuhan konsumen ke dalam suatu rancangan produk yang memiliki persyaratan teknis dan karakteristik kualitas tertentu (Akao, 1990; Urban, 1993).
2) QFD adalah metodologi terstruktur yang digunakan dalam proses perancangan dan pengembangan produk suntuk menetapkan spesifikasi kebutuhan dan keinginan konsumen, serta mengevaluasi secara sistematis kapabilitas produk atau jasa dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen (Cohen, 1995).
3) QFD adalah sebuah sistem pengembangan produk yang dimulai dari merancang produk, proses manufaktur, sampai produk tersebut ke tangan konsumen, dimana pengembangan produk berdasarkan keinginan konsumen (Djati, 2003).
Manfaat QFD
Penggunaan metodologi QFD dalam proses perancangan dan pengembangan produk merupakan suatu nilai tambah bagi perusahaan. Sebab perusahaan akan mempunyai keunggulan kompetitif dengan menciptakan suatu produk atau jasa yang mampu memuaskan konsumen.
Manfaat-manfaat yang dapat diperoleh dari penerapan QFD dalam proses perancangan produk adalah (Dale, 1994):
1.
Meningkatkan keandalan produk
2.
Meningkatkan kualitas produk
3.
Meningkatkan kepuasan konsumen
4.
Memperpendek time to market
5.
Mereduksi biaya perancangan
6.
Meningkatkan komunikasi
7.
Meningkatkan produktivitas
8.
Meningkatkan keuntungan perusahaan
Keunggulan
QFD
Keunggulan – keunggulan yang dimiliki QFD adalah:
1. Menyediakan format standar untuk menerjemahkan kebutuhan konsumen menjadi persyaratan teknis, sehingga dapat memenuhi kebutuhan konsumen.
2. Menolong tim perancang untuk memfokuskan proses perancangan yang dilakukan pada fakta-fakta yang ada, bukan intuisi.
3. Selama proses perancangan, pembuatan keputusan ‘direkam’ dalam matriks-matriks sehingga dapat diperiksa ulang serta dimodifikasi di masa yang akan datang.
Hierarkhi
matrik QFD
Dengan menggunakan metodologi QFD dalam proses perancangan dan pengembangan produk, maka akan dikenal empat jenis tahapan, yaitu masing-masing adalah:
1. Tahap Perencanaan Produk (House of Quality)
2.
Tahap Perencanaan Komponen (Part Deployment)
3.
Tahap Perencanaan Proses (Proses Deployment)
4.
Tahap Perencanaan Produksi (Manufacturing/ Production Planning)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar